Bagi sebagian orang, mungkin normal untuk tidur seharian. Pemicunya mulai dari mengejar deadline tugas, bekerja, merawat anak yang sakit, hingga masalah tidur lainnya. Sayangnya, dampak kurang tidur cukup besar bagi tubuh, seperti:

Sakit

Akibat pertama dan paling tak terhindarkan dari tidak tidur lebih dari seharian adalah sakit. Menurut sebuah studi tahun, ada hubungan timbal balik antara tidur dan sistem kekebalan tubuh manusia.

Kesehatan jantung terganggu

Kurang tidur juga bisa berdampak pada kesehatan jantung yang terganggu. Kurang tidur dan terlalu banyak tidur berdampak negatif terhadap kesehatan jantung, menurut sebuah analisis. Selain itu, risiko penyakit jantung koroner dan stroke meningkat pada orang yang kurang tidur.

Jadi pelupa

Jangan heran jika seseorang melupakan banyak hal ketika kebutuhan tidurnya tidak menjadi prioritas. Pasalnya, tidur berdampak pada proses perekaman informasi dan memori. Untuk menerima hal-hal baru dan menyimpannya dalam ingatan, manusia membutuhkan istirahat yang cukup dan layak.

Penurunan gairah seks

Tak hanya kekebalan, libido juga bisa menurun saat seseorang tidur. Dalam sebuah penelitian terhadap pria dewasa yang tidak tidur selama seminggu, kadar testosteron mereka turun drastis. Hormon seks bahkan turun sekitar 5-10%. Tidak hanya itu, suasana hatinya semakin buruk dari hari ke hari.

Berat

Angka pada timbangan juga bisa bertambah jika seseorang menjadi terbiasa atau terpaksa tidak tidur selama lebih dari 24 jam. Ada penelitian terhadap orang dewasa di atas usia 20 tahun yang meneliti hubungan antara tidur dan berat badan.

Kulit yang Terkena

Jika risiko di atas tidak terasa begitu mengancam karena tidak terlihat dengan mata telanjang, ingatlah bahwa kesehatan kulit juga menjadi taruhannya. Dalam sebuah penelitian terhadap sekelompok orang berusia 30-50 tahun, mereka yang tidak tidur memiliki lebih banyak kerutan, kekeringan, warna kulit tidak merata, dan kulit kendur.

Hormon Berbahaya

Siklus tidur dan bangun seseorang berperan dalam mengatur hormon, termasuk kortisol, insulin, dan hormon pertumbuhan manusia. Akibatnya, fungsi tubuh seperti nafsu makan, metabolisme, suhu, suasana hati, tidak bangun selama beberapa hari, bisa berubah menjadi tingkat stres.

Idealnya, setelah 72 jam tidak tidur, seseorang akan merasakan dorongan yang kuat untuk tertidur. Fungsi eksekutif seperti mengingat detail dan fokus berkurang drastis. Mereka bahkan mungkin merasa sulit untuk menyelesaikan hal-hal yang paling sederhana sekalipun.