Untuk memiliki kulit wajah yang sehat dan bagus, tentu saja kita harus bisa menjaga pola hidup kita dengan baik pula. Terutama pada saat malam hari di mana tubuh kita di harus kan untuk beristirahat agar bisa kembali segar keesokannya. Namun, kenyataan saat ini sangat berbanding terbalik dengan yang di harapkan oleh tubuh dan kulit kita. Pasalnya di jaman sekarang yang sudah semakin canggih banyak dari kita yang lebih mementingkan kehidupan sosial media mereka ketimbang kehidupan nyata sehingga mereka rela mengorbankan waktu tidur hanya demi berselancar di dunia maya.
Kebiasaan seperti itu tentu saja akan berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Sebelum kebiasaan buruk ini semakin menjadi dan membuat kulit kamu semakin tidak sehat, sebaiknya kamu henti kan sebelum terlambat. Berikut ini ada dua kebiasaan buruk di malam hari yang bisa merusak kulit.
1. Tidur tanpa membersihkan wajah
Membersihkan wajah sebelum tidur adalah salah satu hal yang paling penting untuk di lakukan agar kesehatan kulit tetap terjaga. Apalagi bagi sebagian wanita yang suka menggunakan make up. Make up yang masih menempel pada permukaan kulit wajah saat tidur dapat memicu timbulnya masalah pada kulit seperti jerawat dan komedo. Hal ini tentu saja sangat mengerikan bukan?
Saat malam sudah tiba itu lah saat di mana kulit akan bernafas dengan baik. Jadi dengan membersihkan wajah sebelum tidur adalah tindakan yang sangat baik untuk merawat kulit wajah kamu.
2. Jam tidur yang kurang
Kata-kata seperti bobok cantik atau bocan memang benar adanya. Karena saat seseorang sedang tertidur, kulit orang tersebut akan beristirahat juga dan akan melakukan regenerasi kulit yang rusak akibat kotoran dan debu yang menempel. Jam tidur yang kurang dari enam jam akan membuat kulit lebih cepat keriput. Ditambah lagi kamu akan memiliki kantung mata yang hitam, biasa di sebut dengan mata panda sudah pasti akan merusak penampilan.
Tidur yang kurang juga bisa meningkatkan hormon yang dapat membuat seseorang stres. Stres yang terjadi pada orang tersebut akan membuat kulit menjadi lebih sensitif sehingga dapat memicu munculnya jerawat.