Tidak seperti pada orang dewasa, pilihan pengobatan untuk miopia untuk meningkatkan penglihatan pada anak-anak lebih terbatas. Perawatan seperti operasi lasik yang sangat populer saat ini tidak dapat dilakukan oleh anak-anak yang belum berusia 18 tahun. Tetap saja, Anda tidak perlu khawatir. Pilihan terapi mata minus yang tersedia dianggap efektif untuk membantu mengobati kondisi ini. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun perawatan kesehatan mata yang dapat menyembuhkan miopia pada anak secara tuntas.
Terapi mata minus paling ampuh untuk anak
Pada anak-anak dengan miopia, terapi pengobatan yang biasa dilakukan hanyalah menggunakan kacamata saja. Dokter umumnya menyarankan untuk tidak memakai lensa kontak sampai mereka remaja. Selain itu, tiga langkah berikut juga dipercaya dapat membantu mencegah miopia semakin parah.
Jeda saat membaca atau menonton
Terlalu lama membaca atau menonton apapun bisa membuat mata lelah. Waktu yang disarankan bagi seseorang untuk berkonsentrasi adalah dua hingga tiga jam. Setelah itu, anak disarankan untuk mengistirahatkan matanya sejenak.
Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di ruangan yang gelap
Pencahayaan yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Saat membaca atau menonton Anda dapat memanfaatkan cahaya alami matahari.
Tingkatkan Aktivitas Luar Ruangan
Berada di luar dapat merangsang mata. Selain itu, melakukan aktivitas di luar ruangan juga membantu anak menjauhi gadget atau buku sehingga mata bisa beristirahat.
Apa yang bisa terjadi jika mata kecil anak tidak diobati?
Terapi mata minus dianjurkan untuk dilakukan sedini mungkin sebelum kondisinya menjadi lebih parah. Miopia yang semakin parah juga berisiko menyebabkan kondisi berikut.
Kerusakan pada retina mata
Pada kondisi ini, retina yang sebelumnya menempel pada jaringan pendukung di mata mulai terlepas. Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Katarak
Katarak, yang sering dikaitkan dengan proses penuaan, terbentuk lebih cepat pada mata rabun.
Glaukoma
Penyakit mata ini disebabkan oleh tekanan tinggi pada bola mata sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kebutaan.
Jika anak Anda mulai menunjukkan gejala rabun jauh, segera temui dokter sebelum kondisinya memburuk. Semakin cepat dimulai, semakin sedikit terapi mata yang dilakukan, akan semakin efektif.